Sabtu, 13 Juni 2009

Ketika keadaan bisnis dan keuangan perusahaan memburuk, adalah sangat wajar bila pengusaha melakukan PHK untuk menyelamatkan dan memulihkan keadaan bisnis perusahaanya. Hal ini adalah sah-sah saja dalam sebuah sistem perekonomian yang mengutamakan pertumbuhan bisnis untuk meraih keuntungan maksimal. Persoalannya, bila di sebuah negara terlalu sering terjadi PHK dengan jumlah yang besar, maka negara tersebut akan memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Saat angka pengangguran cukup tinggi, emosi negatif dan pikiran negatif akan mengisi jiwa dan pikiran si penganggur, dan hal ini secara tidak langsung akan menurunkan rasa percaya diri dan daya tahan sebuah bangsa untuk hidup adil, makmur, aman dan damai.
Pengangguran yang bila tak ditangani secara kemanusiaan, maka akan menghasilkan masyarakat yang putus asa untuk mampu bangkit menjawab berbagai tantangan yang ada.
Salah satu langkah yang wajib diambil sebuah bangsa, saat tingkat pengangguran tinggi, adalah memperbanyak lapangan kerja dengan cara menginspirasi dan memberi kemudahan buat orang-orang untuk menjadi entreprenuer baru. Dan, pemerintah juga wajib melindungi eksistensi para entrepreneur baru ini dari ancaman pasar bebas dan perusahaan raksasa dalam negeri. Jadi, perlu dilakukan proteksi atau pengamanan terhadap benih-benih entreprenuer baru ini, agar tidak digilas oleh para raksasa yang mahir dengan berbagai teknik bisnis yang tidak adil.
Setiap kejadian PHK haruslah diintervensi oleh pemerintah, dan setelahnya, mencari berbagai cara untuk membantu korban PHK tersebut, agar para korban PHK ini bisa segera menjadi pribadi-pribadi yang produktif buat kemakmuran dan kebesaran bangsa tersebut. Membiarkan masyarakat menjadi pengangguran, adalah sebuah krisis kemanusiaan yang akan melemahkan daya tahan bangsa tersebut untuk membangun kebesaran.
Bangsa yang besar tidak akan tersenyum pada ukuran pertumbuhan ekonominya yang besar, tapi akan lebih fokus kepada berbagai upaya pemerataan pendapatan secara kreatif dan strategis, untuk membuat masyarakatnya seratus persen produktif dan menghasilkan nilai tambah ekonomi buat menghapus pengangguran dari buminya. Banyak negara yang sangat bangga dengan pertumbuhan ekonominya yang cukup tinggi, tapi sebagian besar penduduknya tidak mempunyai penghasilan yang cukup buat membiayai kehidupan minimum. Jadi, ukuran pertumbuhan tidaklah penting untuk urusan kemanusiaan dan kesejahteraan orang banyak.
Sistem distribusi keuangan yang adil dan yang tidak memiskinkan orang lain, haruslah menjadi konsep buat membangun masyarakat yang adil dan makmur. Transaksi keuangan yang memangsa satu pihak tanpa melihat sisi kemanusian, hanyalah tabungan kemiskinan buat bangsa itu di masa depan. Sebab, ketika sistem keuangan membiarkan satu pihak yang kuat memangsa pihak yang lemah, maka sistem itu akan menciptakan orang-orang miskin baru. Dan, hal ini tidak sesuai dengan konsep membangun masyarakat yang adil dan makmur. Orang-orang miskin baru ini hanya akan menjadi beban buat bangsanya, beban yang muncul oleh ketidakadilan sistem keuangan dan perbankan yang ada.
Pemerintahan yang hebat selalu anti pada pengangguran, dan akan menggunakan energi kekuasaannya untuk membantu setiap korban PHK dan para pencari kerja, dengan berbagai kemudahan atas akses keuangan murah, untuk bisa mengarahkan mereka menjadi entrepreneur baru yang kuat dan andal buat menghapus pengangguran dari buminya

Jumat, 05 Juni 2009

Manohara Tunda Visum

Setelah tiba di Indonesia, Manohara dan ibunya, Daisy Fajarina, sempat menuturkan akan segera melakukan visum untuk membuktikan penganiayaan yang dilakukan oleh Pangeran Kelantan terhadap model cantik itu. Namun, hingga saat ini rencana visum itu tak juga dilakukan. Ada apakah di balik itu semua?

Bukannya melakukan visum, Manohara dan Daisy memang tampak sibuk muncul di beberapa stasiun TV untuk melakukan wawancara. Rumor yang beredar mengatakan jika Daisy kongkalingkong dengan pihak stasiun televisi, apalagi memang mereka diberi kompensasi untuk muncul sebagai nara sumber. Namun Daisy langsung membantahnya.

"Demi Tuhan, saya nggak ada kerja sama sama stasiun TV. Sebenarnya sudah mau medical check up, cuma karena Manohara lagi sakit, ya dia minta maaf. Visum tertunda karena Manohara pengen konsen sama media. Jadi nggak benar kalau kita lebih mentingin tampil di media daripada ngurusin visum," tuturnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakpus, Rabu (03/06) kemarin.

Disinggung soal media Singapura yang meliput 'pelarian diri' Manohara Daisy mengaku karena dia ingin merasa lebih aman saat melakukan aksinya itu.

Sementara itu, Daisy menjelaskan juga jika putri tercintanya itu sedang tidak enak badan. "Manohara kena migrain. Tadi itu dia bilang sedih karena nggak bisa ngomong hari ini. Dia kan manusia, bukan robot. Dari pagi sampai malam itu menjawab pertanyaan para wartawan. Pokoknya, Manohara barengan setelah visum kelar, baru dia mau ngomong," tukasnya.

Lalu langkah hukum apa yang akan diambil oleh pihak Manohara? Daisy masih enggan mengungkapkan. Dia hanya mengingatkan jika tidak ada orang yang kebal hukum. "Siapapun nggak ada yang kebal hukum. Raja pun demikian," pungkasnya

Sumber Kapanlagi.com

Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.

Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.

Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.

dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.

Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.

Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.

Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.

Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.

Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.

Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.

Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.

Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.

dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.

Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.

Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.

Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.

Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.

Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.

Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.

Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.

Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.

Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.

Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.

Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.

Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.

Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.

Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.

Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.

Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.

Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.

Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.

Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.

Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.

Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.

Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.

Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini

Setelah 'digempur' lewat dunia nyata dan dunia maya, akhirnya aparat hukum membebaskan Prita Mulyasari (32) dari LP Wanita Tangerang, Rabu (3/6/2009).

"Sudah dialihkan penahanannya dari tahanan rutan menjadi tahanan kota," kata Kapuspenkum Kejagung Jasman Panjaitan lewat pesan singkatnya kepada detikcom.

Hal serupa disampaikan oleh Kepala LP Wanita Tangerang Arti Wirastuti. "Dialihkan dari tahanan rutan menjadi tahanan kota," ujarnya di LP Wanita, Jl TMP Taruna, Tangerang.

Prita, ibu dua balita, masuk sel per 13 Mei. Dia dimasukkan sel oleh jaksa setelah memasukkan UU ITE pasal 27 (3) dalam berkas perkara dengan ancaman hukuman hingga 6 tahun. Dia menjadi tersangka pencemaran nama baik RS Omni International setelah menulis keluhannya lewat internet.

Menurut Jasman, alasan kemanusiaan dan keadilan sesuai pesan Jaksa Agung agar jaksa peka terhadap keadilan, menjadi alasan pembebasan Prita.
di kutip detik.com

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mensyari'atkan mu'amalah antara kaum muslimin dengan melakukan akad yang dibolehkan, misalnya akad jual beli, sewa-menyewa, salam, dan akad-akad lainnya yang disyari'atkan, karena di dalamnya terkandung kemaslahatan manusia.

Kedua : Allah Subhanahu wa Ta'ala mengharamkan sebagian akad yang didalamnya terkandung mudharat, misalnya, akad riba dan asuransi dagang, dan beberapa praktek perdagangan yang haram, misalnya jual beli alat-alat yang bisa melengahkan (alat-alat musik), juga jual beli minuman khamr (minuman keras), ganja dan rokok, yang semuanya itu mengandung berbagai mudharat yang bermacam-macam.

Oleh karena itu, seorang muslim harus menempuh jalan yang dibolehkan dalam hidup dan berusaha. Dan hendaklah dia menghindari harta benda yang haram, serta cara-cara yang dilarang. Jika Allah telah mengetahui kesungguhan niat seorang hamba dan kegigihannya untuk mengikuti syari'at-Nya serta berpetunjuk pada Sunnah NabiNya Shallallahu 'alaihi wa sallam, niscaya Dia akan memudahkan jalan baginya serta akan melimpahkan rizki kepadanya dari jalan yang tidak disangka-sangka. Allah Ta'ala berfirman.

"Artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya". [Ath-Thalaaq : 2-3]

Dan dalam sebuah hadits dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau pernah bersabda.

"Artinya : Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya". [1]

Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa Anda tidak boleh mendirikan sebuah usaha dengan modal dari sumber yang haram, baik itu berasal dari ayah Anda sendiri maupun orang lain.

Wabillaahit Taufiq. Dan mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya.


[Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta, Pertnanyaan ke 1 dari Fatwa Nomor 5436, Disalin dari Fataawaa Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Jual Beli, Pengumpul dan Penyusun Ahmad bin Abdurrazzaq Ad-Duwaisy, Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i]

Ketetapan hukum pokok membolehkan orang muslim membeli apa yang dibutuhkannya dari apa yang dihalalkan oleh Allah baik dari orang muslim maupun orang kafir. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri pernah membeli dari orang Yahudi. Tetapi jika keengganan seorang muslim untuk membeli dari orang muslim lainnya tanpa adanya sebab ; baik itu dalam bentuk kecurangan, mahalnya harga, buruknya barang, yang membuatnya lebih suka membeli dari orang kafir serta lebih mengutamakannya atas orang muslim tanpa alasan yang benar, maka yang demikian itu jelas haram.

Sebab, yang demikian itu termasuk bentuk loyalitas kepada orang-orang kafir, meridhai dan juga mencintai mereka. Selain itu, karena hal tersebut dapat melemahkan perdagangan kaum muslimin dan merusak barang dagangan mereka serta tidak juga membuatnya laris, jika seorang muslim menjadikan hal-hal itu menjadi kebiasaannya.

Adapun jika sebab-sebab yang menjadikannya dia berpaling seperti tersebut diatas, maka hendaklah dia menasihati saudaranya (pedagang -ed) itu dengan memperbaiki kekurangannya tersebut. Apabila dia mau menerima nasihat tersebut, maka Alhamdulillah, dan jika tidak maka dia boleh berpaling darinya menuju ke orang lain, sekalipun kepada orang kafir yang terdapat manfaat dalam interaksi dengannya jujur.

Wabillaahit Taufiq. Dan mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya.


[Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta, Pertanyaan ke-3 dari Fatwa Nomor 3323, Disalin dari Fataawaa Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Jual Beli, Pengumpul dan Penyusun Ahmad bin Abdurrazzaq Ad-Duwaisy, Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i]

Jual beli dengan sistem kredit (bittaqsith) adalah bid'ah amaliyah yang tidak dikenal kaum muslimin pada abad-abad (qurun) dahulu. Hal itu adalah amalan yang dipraktekkan orang-orang kafir sebelum menduduki negara kaum muslimin, kemudian menjajahnya dan mengatur negara jajahannya dengan undang-undang mereka yang kafir.

Setelah medapatkan keuntungan yang besar dari negara jajahannya, mereka pergi meninggalkan pengaruh-pengaruh buruk dalam negara itu. Sedangkan kaum muslimin yang hidup pada zaman sekarang berada dalam tata kehidupan (muamalat) peninggalan orang-orang kafir tersebut. Yang lebih penting sebagaimana yang diucapkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Saya tidak meninggalkan suatu yang dapat mendekatkan kalian kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, melainkan telah saya perintah kalian dengannya. Dan tidaklah saya meninggalkan suatu yang dapat menjauhkan kalian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mendekatkan kalian ke neraka, melainkan telah saya peringatkan kalian daripadanya". [Lihat As-Shahihah : 1803]

Dari situ sesungguhnya Rasulullah telah melarang amalan yang pada hari ini dinamakan " Jual Beli Sistem Kredit" (Bittaqsith). Jual beli ini adalah bid'ah yang tidak dikenal kaum muslimin sebelumnya.

Saya ingatkan juga, nama ini adalah bid'ah yang tidak ditemukan dalam kitab-kitab fiqih manapun, yang menyebutkan "Jual Beli Sistem Kredit". Dalam kitab-kitab kaum muslimin ada sistem hutang dan dinamakan "Pinjam Meminjam Yang Baik" (Qardhul Hasan), sebagai istilah dalam hubungan muamalat kaum muslimin. Padahal Nabi memberi anjuran terhadap pinjam meminjam yang baik, dapat mencapai derajat keutamaan. Diibaratkan dengan memberi pinjamam 2 dinar, seperti kalau engkau memberi shadaqoh 1 dinar. Maksudnya apabila engkau telah meminjamkan 2 dinar kepada saudara engkau yang muslim, seakan-akan engkau telah mengeluarkan shodaqoh 1 (satu) dinar dari saku engkau.

Sebagaimana anjuran pinjam meminjam yang baik, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memungut tambahan sebagai ganti kesabarannya terhadap saudara engkau yang muslim, dalam memenuhi hutangnya. Berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Barangsiapa yang menjual dua jualan dalam satu jualan maka hak baginya adalah harga yang kurang, atau termasuk riba".

Harga minyak mentah jatuh dari posisi tertinggi tujuh bulan pada Rabu (3/6) waktu setempat, setelah cadangan minyak mentah Amerika secara mengejutkan melonjak yang mengindikasikan permintaan lebih lemah dari yang diperkirakan dan dolar AS berbalik naik (rebound), kata para pedagang.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, merosot US$2,43 dari penutupan Selasa menjadi US$66,12 per barel. Kontrak telah melonjak menjadi US$69,05 pada Selasa.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, jatuh US$2,29 menjadi US$65,88.

Harga minyak merosot akibat dolar AS berbalik naik setelah jatuh ke posisi terendah baru dan cadangan minyak di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar dunia, melonjak.

Departemen Energi AS (DoE) Rabu mengumumkan, cadangan minyak mentah Amerika meningkat 2,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 Mei hingga mencapai 366 juta barel. Sebagian besar analis telah memperkirakan sebuah penurunan sebanyak 1,7 juta barel.

"Terus memburuknya permintaan, berlanjut membuat gambaran 'bearish' (lesu besar, menggarisbawahi bahwa kenaikan harga baru-baru ini tidak didukung oleh fundamental pasar," kata Antoine Halff, wakil kepala riset Newedge.

Naiknya stok berkaitan dengan meningkatnya kembali impor.

"Impor yang rendah dalam beberapa pekan --seperti kami katakan beberapa pekan lalu -- bukan akibat kurangnya minyak mentah tapi lebih daripada akibat kilang penyulingan minyak tidak membeli karena stok mereka banyak," kata Hussein Allidina dari Morgan Stanley Research.

"Prospek untuk harga minyak mungkin hanya peralihan signifikan dari kondisi terburuk," kata Nic Brown dari Natixis, menganalisa level cadangan baru AS.

Brown mengatakan, bahwa level cadangan minyak AS dan China strategis untuk dicermati.

Pekan ini, harga minyak telah mencapai puncak tertinggi tujuh bulan didukung oleh melemahnya mata uang AS, yang membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah untuk para pemegang mata uang kuat dan menstimulus permintaan serta mendorong harga naik.

Sementara itu, pasar juga dipengaruhi oleh laporan bahwa beberapa negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak menaati kesepakatan pengurangan produksi.

"Kami memperoleh beberapa laporan tentang produksi OPEC yang bergerak naik untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir," kata analis MF Global, John Kilduff pada Selasa.

OPEC, yang memproduksi 40% dari minyak mentah dunia, memangkas target produksinya tiga kali pada akhir tahun lalu untuk menstabilkan harga, yang jatuh dari rekor tertinggi di atas US$147 pada Juli menjadi US$32,40 pada Desember.

Grup yang pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan produksinya tak berubah di tengah sinyal pemulihan ekonomi dan naiknya harga minyak mentah, berupaya mempengaruhi harga dengan merancang kuota produksi, dengan para anggota diberikan target individu.

Kabinet Saudi pada Senin mengatakan, bahwa pihaknya memandang US$75-80 per barel sebagai sebuah harga yang wajar untuk minyak mentah. Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, adalah pimpinan de facto dari grup produsen minyak OPEC

;;